Jakarta - Polisi menegaskan bahwa dua orang yang diperiksa karena diduga pelaku penyerangan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), bukanlah pelaku penyerangan.
"Perkembangan kasus ditangani PMJ (Polda Metro Jaya), masalah beredarnya foto di media, diduga pelaku penyiraman korban Novel, Polda Metro Jaya telah berhasil temukan dua orang yang fotonya beredar, diduga pelaku penganiayaan. Tadi malam bisa diyakini, kedua orang yang kami amankan ini bukan tersangka pelaku penyiraman. Ada beberapa fakta, kedua orang ini bernama Muklis dan Hasan," tutur Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Argo Yuwono di Jakarta, Sabtu (22/4/2017).
Ia menerangkan, pada 11 April 2017 lalu, kedua orang tersebut tidak ada di tempat kejadian perkara (TKP) penyerangan terhadap Novel Baswedan.
Untuk Hasan ada di Malang, mulai 6 hingga 13 April 2017, dan ada tiket yang sudah dibuktikannya saat pemeriksaan, penyidik pun sudah cek langsung ke Malang dan ternyata memang benar yang bersangkutan berada di sana.
Lalu Muklis ada di Tambun, Bekasi, Jawa Barat, rumah saudaranya. "Kami cek ke Tambun, apa benar ada di rumah saudara, semua kami periksa dan memang benar," ujarnya.
Ia menyampaikan bahwa foto Muklis dan Hasan beredar, ditemukan karena saksi Yono yang rumahnya berada dekat dengan Novel memotret Hasan pada 14 Maret 2017 dan Muklis pada 28 Februari 2017.
Hasan dan Muklis berprofesi sebagai 'mata elang', keduanya dibayar perusahaan leasing untuk mencari motor yang cicilannya menunggak.
"Mereka tugas cari kendaraan cicil gak lancar pembayaran, yang diduga sebagai modus penggelapan, dan banyak kendaraan yang digelapkan di situ. Saya tegaskan lagi, kedua orang yang fotonya beredar di masyarakat, sekarang masih kami periksa dan Hasan serta Muklis bukan pelaku penyiraman," tuturnya.
Terkait kronologis, peristiwa disiramnya Novel Baswedan dengan air keras terjadi di Jalan Deposito, depan Mesjid Al Iksan RT 03 RW 10, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Selasa (11/4/2017) pada pukul 5.10 WIB.
Berawal pada saat korban usai melaksanakan salat subuh berjemaah di Mesjid Al Iksan, tiba-tiba korban dihampiri oleh dua orang laki-laki tidak dikenal, dengan gunakan kendaraan roda dua, belum diketahui jenisnya, langsung menyiram dengan gunakan air keras dan mengenai mukanya.
Akibatnya bengkak di kelopak mata bagian bawah kiri dan berwarna kebiruan serta bengkak di dahi sebelah kiri dikarenakan terbentur pohon.
Selanjutnya pelaku melarikan diri dan Korban dilarikan ke RS Mitra Keluarga Kelapa Gading guna pertolongan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar