9 April yang lalu pria yang
dikenal sebagai komandan Betawi bernama H. Abu Bakar Sadeli viral di dunia maya
berkaitan dengan Baiat yang di lakukan di Grogol Selatan Jakarta “ Membaiat
Massa Yang Hadir Dengan Mengacungkan Golok Untuk Memimilih Pemimpin Muslim”.
Pria tersebut nampak gagah dan
seolah-olah Indonesia sedang menghadapi peperangan, padahal 19 Apri 2017 nanti
hanya memilih Calon Guber DKI, ada apa sebenarnya dibalik itu semua, sampai
sampai ajakan anarkhis dan peperangan terus digulirkan.
Dihari yang sama juga Rizieq
Shihab melanjutkan safari dakwahnya di Pakan Sari Bogor, Rizieq mengatakan
Jakarta 19 April 2017 siaga ! Haq Vs Bathil, dengan meneriakan “Selamatkan NKRi
dan menegaskan Darurat Perang Vs Preman Preman Bayaran Komunis” dan mengajak masa
untuk datang kejakarta (https://www.youtube.com/watch?v=IB6uqroSiJM).
Rizieq Shihab yang beberapa waktu
lalu heboh dalam kasus Chat SeXnya dengan Firza itu, terus menurus menyampaikan
19 April adalah darurat perang, padahal sebelum Pilgub DKI dan sampai sekarang
Indonesia tidak dalam keadaan perang.
Sebenarnya siapa yang mau
diperangi, apakah bangsa Indonesia Sendiri. Aneh juga ya! Sesama bangsa ko mau
diperangi. Jadi siapa sih yang benar apakah Sadeli atau Rizieq atau masyarakat
yang diam dan hanya mengamati serta menganalisa.
Tapi yang kita hadapi sekarang
ini adalah imperealisme dalam bentuk baru, mereka masuk melalui orams-ormas
radikal dan mendanainya sehingga Indonesia kisruh dan mereka diuntungkan dengan
keadaan ini.
Indonesia Kaya Raya akan sumberdaya
alam, namun ketikan sumberdaya manusianya lemah dan mudah di adu domba maka
Indonesia kan kembali menjadi bangsa yang dijajah, ingat sejarah kita dijajah
karena sesama bangsa di adu domba dan dipecah belah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar