Jakarta
- Pengertian Islam secara harfiyah artinya damai, selamat, tunduk, dan bersih. ISLAM adalah Agama yang berasal dari Jazirah Arab dan
merupakan agama Samawi yang diturunkan Allah SWT melalui Malaikat Jibril
kepada utusannya junjungan Nabi Besar Muhammad SAW.
Islam
ada dan lahir untuk membawa keselamatan, kedamaian, dan kesejahteraan
umat dunia dan akhirat, bukan membawa kehancuran, konflik serta
intolerasi dimuka bumi ini. Kita
meyakini bahwa Islam membawa kedamaian dan tidak beRizieq serta membawa
hikmah, sebagaimana telah ditunjukkan oleh Baginda Raja Salman
Abdulaziz Al Saud atas kunjungan kenegaraannya ke Indonesia. Adapun
hikmahnya sebagai berikut.
Pertama,
menegakkan Islam yg damai, bukan yang beRizieq atau teriak dijalan
sambil menebar kebencian permusuhan dengan menu utama mengkafirkan
seseorang atau sekelompok orang.
Kedua,
Kerjasama RI-Saudi untuk memberantas terorisme dan radikalisme. Hal ini
menandakan bawa beliau tidak senang dengan kekerasan yang
mengatasnamakan jihad. Sekaligus mengapresiasi kepada Polri/Densus atas
keberhasilan menangani terorisme dan memberi penghargaan tinggi kepada
Anggota Densus yang gugur sebagai syuhada serta memberikan reward kepada
keluarganya untuk naik haji.
Ketiga,
Raja Salman menanyakan cucu Soekarno dan mau bersalaman dengan wanita
yang bukan muhrim. Sebagaimana Palmer Sitomarang mengatakan “cara
bergaulnya Raja yang kita lihat di media, memberi pelajaran bagus pada
saya, bahwa beliau Baginda Raja menerima tamu dan bersalaman dengan
wanita yang tidak berhijab".
Fakta
ini mengajarkan atas ketidak tahuan saya mungkin yang lain juga bahwa;
saya sampai pada kesimpulan, tidak ada yg salah bersalaman antara
laki-laki dengan wanita yang bukan muhrimnya atau keluarga dekatnya, dan
setiap wanita tidak selalu harus pake hijab (cadar, burqa, kerudung)
jika bertemu raja Arab itu dan tidak pernah mengaku habib”.
Pada
akhir tulisan, disampaikan kunjungan Raja Arab Saudia ke Indonesia
memberikan CORAK keber-islam-an yang baik dan memberikan figur islam
yang moderat. Moderat (moderate) berasal dari bahasa Latin moderare yang
artinya mengurangi atau mengontrol, selanjutnya dalam Kamus The
American Heritage Dictionary of the English Language mendefinisikan
moderate sebagai: "Not excessive or extreme (tidak berlebihan dalam hal
tertentu)".Dengan
demikian moderat mengandung makna obyektif dan tidak ekstrim, sehingga
definisi akurat Islam Moderat adalah nilai-nilai islam yang dibangun
atas dasar pola pikir yang lurus dan pertengahan (i’tidal dan wasath).
Maka daripada itu sebagai satu sistem ajaran dan nilai sepanjang
sejarahnya, Islam tidak menafikan kemungkinan mengambil istilah-istilah
asing untuk diadopsi menjadi istilah baru dalam khazanah Islam. Kemudian
Islam tidak seharusnya beRizieq dengan mengkafirkan orang, melainkan
Islam lebih mengutamakan ketauladanan dan toleransi bukan hanya sekedar
Khutbah.
Mengutip
dari Sumanto Al Qurtuby sejumlah massa dan kelompok sipil yang
mengatasnamakan agama dan umat Islam juga bertebaran di sejumlah daerah.
Mereka begitu gagah dan “pede”nya mengaku sebagai “asisten Tuhan” untuk
memusnahkan apa yang mereka anggap dan yakini sebagai “kemaksiatan” dan
“kemungkaran”. Selanjutnya Fenomena “kekerasan kolektif” yang
diprakarsai oleh sejumlah ormas Islam ini “genuine” Indonesia yang tidak
pernah saya temukan di Saudi yang memang melarang keras warganya untuk
melakukan tindakan kekerasan komunalDalam
pada itu Sumanto menegaskan Apakah berbagai fenomena sosial-kultural
yang cukup kontras terjadi di kedua negara berpenduduk mayoritas Muslim
ini menunjukkan bahwa masyarakat Islam Saudi kini telah bergeliat menuju
“umat modern”, sementara (sebagian) kaum Muslim Indonesia justru sedang
bereuforia menjadi “masyarakat klasik” dan bahkan “komunitas primitif”
khususnya mereka yang hobi melakukan tindakan barbar dan kekerasan?
wallahu ‘alam bi-shawab.
Mudah-mudahan
kita bisa mengambil hikmah dan belajar untuk bertoleransi dalam
menyongsong kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia kedepan.
Berhentilah BeRizieq dan mengkafirkan orang, selanjutnya mari kita
bangun perbedaan menjadi kekuatan dalam membangun manusia seutuhnya di
Indonesia dalam bingkai Toleransi. Salam Ukhuwah Islamiyah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar