Jakarta- Beberapa hari yang lalu setelah kejadian penganiayaan terhadap korban Hermansyah di KM 6 Jagorawi, Sang Imam langsung berkomentar baik melalui media sosial maupun media online.
Komentar sengaja dibuat untuk menunjukkan rasa empati sekaligus memanfaatkan moment ini untuk menyerang yang dianggap lawan-lawannya yang sedang memproses kasus Chat sex antara Sang Imam dan Ketua Yayasan SSC.
Adapun komentarnya Sang Imam itu adalah "musibah yang menimpa bapak Hermansyah adalah bagian daripada upaya-upaya musuh kita untuk menghancurkan segala rencana-rencana bagus mereka, yaitu Rekonsiliasi", Ujar Rizieq, Senin (10/7/17).
Selanjutnya pengeroyokan juga, terkait dengan keterlibatan Hermansyah sebagai pakar IT dalam mengahadapi kasus chat sex tersebut, Ujarnya, Senin (10/7/17).
Namun untuk kesekian kalinya komentar Sang Imam, telak satu kosong lagi setelah tertangkapnya pelaku Hermansyah oleh Tim Jaguar, akhirnya terbongkar kembali fitnah Sang Imam kepada polisi (slander vicitim).
Diketahui bahwa berdasarkan penulusuran terhadap pelaku, tidak ada sama sekali penganiayaan Hermansyah terkait dengan kasus Sang Imam, murni pengoroyokan akibat serempetan kendaraan.
Namun beberapa kalipun Sang Imam mengalami kekalahan telat telak atas "HOAX"nya, Beliau tidak akan dissasdarkan dan tidak akan merasa malu, karena saat ini belum mendapat hidayah.
Mari kita doakan agar Sang Imam mendapat hidayah dan berhenti memprovokasi serta menyerbarkan fitnah atau menyudutkan seorang atau lembaga tanpa fakta.
Komentar sengaja dibuat untuk menunjukkan rasa empati sekaligus memanfaatkan moment ini untuk menyerang yang dianggap lawan-lawannya yang sedang memproses kasus Chat sex antara Sang Imam dan Ketua Yayasan SSC.
Adapun komentarnya Sang Imam itu adalah "musibah yang menimpa bapak Hermansyah adalah bagian daripada upaya-upaya musuh kita untuk menghancurkan segala rencana-rencana bagus mereka, yaitu Rekonsiliasi", Ujar Rizieq, Senin (10/7/17).
Selanjutnya pengeroyokan juga, terkait dengan keterlibatan Hermansyah sebagai pakar IT dalam mengahadapi kasus chat sex tersebut, Ujarnya, Senin (10/7/17).
Namun untuk kesekian kalinya komentar Sang Imam, telak satu kosong lagi setelah tertangkapnya pelaku Hermansyah oleh Tim Jaguar, akhirnya terbongkar kembali fitnah Sang Imam kepada polisi (slander vicitim).
Diketahui bahwa berdasarkan penulusuran terhadap pelaku, tidak ada sama sekali penganiayaan Hermansyah terkait dengan kasus Sang Imam, murni pengoroyokan akibat serempetan kendaraan.
Namun beberapa kalipun Sang Imam mengalami kekalahan telat telak atas "HOAX"nya, Beliau tidak akan dissasdarkan dan tidak akan merasa malu, karena saat ini belum mendapat hidayah.
Mari kita doakan agar Sang Imam mendapat hidayah dan berhenti memprovokasi serta menyerbarkan fitnah atau menyudutkan seorang atau lembaga tanpa fakta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar