Minggu, 12 Februari 2017

INI LAH TOKOH YANG MENENTANG PEMERINTAHAN INDONESIA


Dalam Aksi "damai" di Masjid Istiqlal tanggal 11 Februari 2017 kemarin, Sekjen Forum Umat Islam Gatot Saptono alias Muhammad Al Khaththath, sukses memperalat ribuan massa peserta Aksi 112 dengan membaiat Muhammad Rizieq Shihab sebagai imam besar umat Islam Indonesia.
Di akhir "tausiyah" provokatifnya, Gatot sengaja menyelipkan ajakan berbaiat dan meminta seluruh peserta aksi mengikuti ucapannya untuk bersumpah Dengan Menyebut Nama Allah berbaiat pada Rizieq Shihab.
Para jamaah diminta menaati seruan itu sambil mengacungkan jari terlunjuk tangan kanannya ke atas.
Berikut ini adalah bunyi Baiat alias Janji Sumpah Setia tersebut:
“Aku bersumpah Demi Allah yang Maha Agung, aku siap berjuang mengorbankan jiwa dan harta untuk bela Allah, bela Rasul, bela Ulama, bela Quran, bela islam. Siap berjuang bersama para ulama di bawah komando Imam Besar umat Islam Habib Rizieq Syihab.
Siap untuk memenangkan gubernur yang sesuai dengan kriteria fatwa Majelis Ulama Indonesia. Aku siap berjuang memenangkan pemimpin yg sesuia dengan kriteria fatwa Majelis Ulama Indonesia yaitu pemimpin muslim yang beriman dan bertakwa pada Allah SWT. Semoga Allah jadi saksi atas apa yang aku ucapkan”.
Gatot Saptono alias Muhammad Al Khathtath adalah seorang caleg gagal asal Pasuruan, Jawa Timur. Sebelum menjadi Sekjen FUI, Khaththath adalah salah seorang pimpinan di Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), sebuah organisasi transnasional berbasis di London, Inggris, yang menentang Demokrasi dan mengusung Khilafah dengan tujuan mendirikan kembali Negara Islam Indonesia di bumi pertiwi.
Pada 2011, Khaththath bahkan mengumumkan berdirinya Dewan Revolusi Islam (DRI). DRI yang strukturnya mirip pemerintahan revolusioner itu sengaja disiapkan untuk mengganti pemerintahan yang sah pasca kejatuhan Susilo Bambang Yudhoyono jika sang presiden tak kunjung membubarkan Ahmadiyah di Indonesia.
Orang-orang seperti Gatot inilah yang sebenarnya merusak Islam dari dalam dengan menyebarkan Hasutan Penuh kebencian dan amarah serta Provokasi dengan bertujuan merusak kebhinekaan republik ini.
Yang lebih miris lagi, penyebaran ujaran kebencian dan pembaiatan ala ISIS ini dilakukan di dalam Bait Allah yang suci.
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=10155031517982458&id=693492457

Tidak ada komentar:

Posting Komentar