Jakarta (19/6): Kapolri Jenderal Tito Karnavian akan menyambangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pemimpin Polri tersebut ingin membahas soal pengakuan Penyidik KPK Novel Baswedan yang menyebut ada peran jenderal polisi di balik teror kepadanya.
"Nanti saya akan datang jam 14.00 WIB, siang ini dengan tim yang menangani. Nanti kita berdiskusi di sana," kata Tito di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Senin 19 Juni 2017.
Sebelumnya, Novel menyebut ada keterlibatan perwira tinggi Polri dalam kasus penyiraman air keras kepadanya. Pengakuan itu dia beberkan kepada wartawan majalah Time saat mewawancarainya di ruang perawatan di rumah sakit di Singapura.
"Saya menerima informasi ada jenderal polisi yang terlibat. Saya pikir informasi itu salah. Tapi, setelah dua bulan penyidikan kasus ini berjalan dan tak ada titik terang, saya pikir informasi itu benar," kata Novel seperti dikutip dari Time.com, Selasa 13 Juni 2017.
Kapolri mengatakan akan mengirimkan tim untuk bertemu Novel. Tujuannya, untuk meminta keterangan siapa jenderal yang dimaksud, sekaligus untuk mengembangkan penyidikan kasus penyiraman air keras.
"Kalau ada oknum jenderal, yang mana? Yang kedua, buktinya apa? Itu yang penting. Sebut namanya siapa? buktinya apa?" kata Tito. Jika terbukti ada jenderal polisi yang terlibat, Tito memastikan akan menindak.Kepada metrotvnews.com Senin (19/6).
Sementara Polri siap memproses oknum jenderal polisi yang disebut Novel Baswedan. Penyidik senior KPK menduga ada salah satu jenderal terlibat dalam kasus teror penyiraman air keras.
“Kalau ada buktinya kami akan proses dan kami akan terbuka hal itu. Tapi kalau seandainya tidak ada bukti-buktinya, saya sangat menyayangkan karena nanti institusi kepolisian menjadi negatif pandangannya dan di dalam internal kepolisian pun bisa ada saling curiga mencurigai,” ujar Tito di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jaksel, Jumat (16/6/2017).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar